Harga jual untuk kendaraan BMW telah mengalami penurunan yang cukup besar belakangan ini. Harga jual model ini telah mengalami penurunan yang kuat.
Telah dipelajari bahwa harga jual untuk mobil BMW telah menyusut kuat selama 6 bulan terakhir. Analisis selama bulan pertama yaitu bulan Oktober harga rata-rata adalah Rp. -738.706.428. Bulan November mengalami inflasi kuat dengan kenaikan harga sampai Rp. -594.477.364. Selama dua bulan berikut (Desember, Januari) harga jual rata-rata terlihat meningkat, naik 15 % dari Rp. -666.591.872 sampai Rp. -764.535.744. Dalam dua bulan terakhir, harga mengalami devaluasi kuat 117 % dibandingkan dengan 4 nilai rata-rata sebelumnya turun dari Rp. -715.563.776 hingga Rp. -1.555.401.984.
Harga rata-rata untuk BMW telah meningkat kuat dalam beberapa tahun terakhir. Antara "sebelum 2000" dan 2019, harga rata-rata adalah Rp. 282.405.856. Ada inflasi yang signifikan dari harga rata-rata di "sebelum 2000" (Rp. 83.061.250) bergerak sampai (Rp. 717.800.000) ditahun 2019. Selama dua tahun ke depan (2020, 2021), harga untuk model disebutkan diatas telah sangat meningkat 259 %. Selama dua tahun terakhir, harga-harga di industri mobil telah melalui kenaikan kuat 22 % dibandingkan dengan nilai rata-rata dalam 4 tahun sebelumnya. Hasil ini ditemukan dari mempelajari harga-harga empat tahun sebelumnya dalam sample sebelumnya (Rp. 1.307.693.184) dan analisi dua tahun terakhir (2022, 2023) dengan harga Rp. 1.601.077.888.
Grafik yang menunjukkan harga untuk mobil BMW berdasarkan jarak tempuh menunjukkan bahwa mobil-mobil dalam kisaran jarak tempuh "lebih dari 200.000" adalah mobil-mobil yang paling mahal. Mobil-mobil tersebut -104 % lebih mahal dari harga pasar rata-rata (Rp. -1.932.517.296). Mobil berikutnya dengan harga Rp. 170.068.750 dan jarak tempuh "100.000 - 200.000" kita akan melihat kendaraan berikut. Rentang jarak tempuh untuk mobil paling mahal adalah "10.000 - 25.000". Ini adalah -148% lebih mahal dari nilai pasar rata-rata diikuti oleh kendaraan dengan jarak tempuh "25.000 - 50.000" dengan harga Rp. 822.825.000.
Grafik menunjukkan harga rata-rata untuk jenis bahan bakar untuk mobil BMW disertai "Solar" sebagai jenis bahan bakar yang paling mahal. Ini -120 % lebih mahal dari harga pasar rata-rata (Rp. -1.932.517.296) diikuti oleh "Pertamax" dengan harga Rp. 510.629.630. Harga rata-rata jenis bahan bakar paling mahal adalah "Listrik". Harga ini -206 % lebih tinggi dari harga pasar rata-rata diikuti oleh "Bensin" dengan biaya Rp. 1.547.075.000.
Grafik menunjukkan mobil BMW menampilkan mobil-mobil dengan 4 pintu sebagai mobil dengan harga rata-rata termahal. Mobil-mobil tersebut -141 % lebih mahal daripada harga rata-rata (Rp. -1.932.517.296). Ini diikuti oleh mobil-mobil dengan 5 pintu dengan harga rata-rata Rp. 1.199.450.000. Mobil-mobil dengan harga tertinggi memiliki 2 pintu dan -205 % lebih mahal daripada harga rata-rata yang disebutkan sebelumnya.