Harga jual untuk kendaraan Suzuki Karimun telah mengalami peningkatan belakangan ini. Harga untuk model ini telah meningkat.
Harga eceran untuk mobil Suzuki Karimun telah meningkat selama 6 bulan terakhir. Pada bulan September harga mobil adalah Rp. 82.850.746 ini meningkat sampai Rp. 93.587.500 dibulan Oktober. Harga jual rata-rata cukup konstan selama dua bulan berikut, dari Rp. 88.219.120 hingga Rp. 91.871.240. Selama beberapa bulan terakhir, harga rata-rata hampir tidak berubah, tetap sama dari Rp. 90.045.184 sampai Rp. 89.343.112 selama bulan Januari dan bulan Februari.
Harga rata-rata untuk Suzuki Karimun telah menjadi lebih mahal dalam beberapa tahun terakhir. Antara "sebelum 2000" dan 2018, harga rata-rata adalah Rp. 46.518.880. Ada inflasi yang signifikan dari harga rata-rata di "sebelum 2000" (Rp. 49.333.333) bergerak sampai (Rp. 61.376.923) ditahun 2018. Selama dua tahun ke depan (2019, 2020), harga untuk model disebutkan diatas telah sangat meningkat 73 %. Selama dua tahun terakhir, harga tetap konstan sehubungan dengan 4 tahun sebelumnya, dari harga rata-rata Rp. 78.764.448 ditahun 2021 dan Rp. 76.928.568 selama 2023.
Grafik yang menampilkan harga untuk mobil Suzuki Karimun berdasarkan jarak tempuh menunjukkan bahwa mobil-mobil dalam kisaran jarak tempuh "100.000 - 200.000" adalah mobil-mobil dengan harga terendah. MObil-mobil tersebut 56 % lebih murah daripada harga rata-rata (Rp. 91.306.236). Mobil berikutnya dengan harga Rp. 40.750.000 dan jarak tempuh "lebih dari 200.000" kita akan melihat kendaraan berikut. Rentang jarak tempuh untuk mobil paling terjangkau adalah "25.000 - 50.000". Ini adalah 16% lebih murah dari nilai pasar rata-rata diikuti oleh mobil-mobil dengan jarak tempuh "lebih rendah dari 10.000" dengan harga Rp. 75.513.910.
Grafik menunjukkan harga rata-rata untuk jenis bahan bakar untuk mobil Suzuki Karimun menunjukkan "Solar" sebagai jenis bahan bakar termurah. Ini 65 % lebih murah dari harga pasar rata-rata (Rp. 91.306.236) diikuti oleh "Bensin" dengan harga Rp. 83.412.500. Harga rata-rata jenis bahan bakar termurah adalah "Bensin". Harga ini 9 % lebih terjangkau daripada nilai pasar rata-rata diikuti oleh "Solar" dengan harga Rp. 32.000.000.