Harga jual untuk kendaraan Toyota Hardtop telah mengalami penurunan yang cukup besar belakangan ini. Harga jual model ini telah mengalami penurunan yang kuat.
Telah dipelajari bahwa harga jual untuk mobil Toyota Hardtop telah menyusut kuat selama 6 bulan terakhir. Pada bulan September harga rata-rata per kendaraan adalah Rp. 226.250.000. Selama bulan Oktober harga mengalami deflasi kuat hingga Rp. 54.769.231. Telah dipelajari bahwa harga jual pada dua bulan berikut mengalami penurunan kuat hingga -55 % dibandingkan dengan dua bulan sebelumnya. Dalam dua bulan terakhir, harga mengalami devaluasi kuat -18 % dibandingkan dengan 4 nilai rata-rata sebelumnya turun dari Rp. 101.544.080 hingga Rp. 83.714.208.
Grafik yang menampilkan harga untuk mobil Toyota Hardtop berdasarkan jarak tempuh menunjukkan bahwa mobil-mobil dalam kisaran jarak tempuh "lebih dari 200.000" adalah mobil-mobil dengan harga terendah. MObil-mobil tersebut 37 % lebih murah daripada harga rata-rata (Rp. 66.337.500). Mobil berikutnya dengan harga Rp. 54.250.000 dan jarak tempuh "10.000 - 25.000" kita akan melihat kendaraan berikut. Rentang jarak tempuh untuk mobil paling mahal adalah "lebih rendah dari 10.000". Ini adalah 317% lebih mahal dari nilai pasar rata-rata diikuti oleh kendaraan dengan jarak tempuh "25.000 - 50.000" dengan harga Rp. 85.083.333.
Grafik menunjukkan harga rata-rata untuk jenis bahan bakar untuk mobil Toyota Hardtop menunjukkan "Solar" sebagai jenis bahan bakar termurah. Ini 15 % lebih murah dari harga pasar rata-rata (Rp. 66.337.500) diikuti oleh "Bensin" dengan harga Rp. 113.533.333. Harga rata-rata jenis bahan bakar paling mahal adalah "Bensin". Harga ini 71 % lebih tinggi dari harga pasar rata-rata diikuti oleh "Solar" dengan biaya Rp. 56.437.500.