Harga jual untuk kendaraan Toyota Hardtop telah mengalami peningkatan tajam belakangan ini. Telah ada inflasi yang cukup besar dalam harga jual untuk model ini.
Harga eceran untuk mobil Toyota Hardtop telah meningkat kuat selama 6 bulan terakhir. Pada bulan Oktober harga mobil adalah Rp. 54.769.231 ini meningkat sampai Rp. 61.138.889 dibulan November. Selama dua bulan berikut (Desember, Januari) harga jual rata-rata terlihat meningkat, naik 42 % dari Rp. 57.954.060 sampai Rp. 82.554.544. Harga rata-rata telah meningkat 7 % selama dua bulan terakhir. Hasil ini diperoleh berdasarkan harga untuk empat bulan pertama (PRECIO1!) dan harga (Rp. 75.140.064) selama bulan Februari dan bulan Maret.
Grafik yang menampilkan harga untuk mobil Toyota Hardtop berdasarkan jarak tempuh menunjukkan bahwa mobil-mobil dalam kisaran jarak tempuh "lebih dari 200.000" adalah mobil-mobil dengan harga terendah. MObil-mobil tersebut 52 % lebih murah daripada harga rata-rata (Rp. 83.942.623). Mobil berikutnya dengan harga Rp. 58.020.000 dan jarak tempuh "100.000 - 200.000" kita akan melihat kendaraan berikut. Rentang jarak tempuh untuk mobil paling mahal adalah "lebih rendah dari 10.000". Ini adalah 336% lebih mahal dari nilai pasar rata-rata diikuti oleh kendaraan dengan jarak tempuh "50.000 - 100.000" dengan harga Rp. 197.000.000.
Grafik menunjukkan harga rata-rata untuk jenis bahan bakar untuk mobil Toyota Hardtop menunjukkan "Solar" sebagai jenis bahan bakar termurah. Ini 1 % lebih murah dari harga pasar rata-rata (Rp. 83.942.623) diikuti oleh "Bensin" dengan harga Rp. 85.117.647. Harga rata-rata jenis bahan bakar paling mahal adalah "Bensin". Harga ini 1 % lebih tinggi dari harga pasar rata-rata diikuti oleh "Solar" dengan biaya Rp. 82.845.238.