Harga jual untuk kendaraan Toyota telah mengalami peningkatan tajam belakangan ini. Telah ada inflasi yang cukup besar dalam harga jual untuk model ini.
Harga eceran untuk mobil Toyota telah meningkat kuat selama 6 bulan terakhir. Analisis selama bulan pertama yaitu bulan September harga rata-rata adalah Rp. -1.454.743.546. Bulan Oktober mengalami inflasi kuat dengan kenaikan harga sampai Rp. -1.477.467.296. Selama dua bulan berikut (November, Desember) harga jual rata-rata terlihat meningkat, naik 2 % dari Rp. -1.466.105.472 sampai Rp. -1.490.779.008. Harga rata-rata telah meningkat spektakuler -45 % dengan harga rata-rata Rp. -1.478.442.240 selama 4 bulan sebelumnya dan Rp. -807.882.368 selama beberapa bulan terakhir dibulan Januari dan bulan Februari.
Harga rata-rata untuk Toyota telah meningkat kuat dalam beberapa tahun terakhir. Antara "sebelum 2000" dan 2019, harga rata-rata adalah Rp. 359.225.696. Ada inflasi yang signifikan dari harga rata-rata di "sebelum 2000" (Rp. 133.850.877) bergerak sampai (Rp. 1.005.200.000) ditahun 2019. Selama dua tahun ke depan (2020, 2021), harga untuk model disebutkan diatas telah sangat meningkat 173 %. Selama dua tahun terakhir, harga-harga di industri mobil telah meningkat 7 % dibandingkan dengan nilai rata-rata selama 4 tahun sebelumnya. Kesimpulan ini dicapai dari mempelajari harga-harga sebelumnya pada empat tahun sebelumnya dalam sample sebelumnya (Rp. 1.058.460.416) dan dari dua tahun terakhir telah diteliti (! ANYO1!,! ANYO2!) dengan harga! PRECIO2!.
Grafik menunjukkan harga rata-rata untuk jenis bahan bakar untuk mobil Toyota disertai "Solar" sebagai jenis bahan bakar yang paling mahal. Ini 2147483647 % lebih mahal dari harga pasar rata-rata () diikuti oleh "Bensin" dengan harga Rp. 465.623.750. Harga rata-rata jenis bahan bakar paling mahal adalah "Bensin". Harga ini 2147483647 % lebih tinggi dari harga pasar rata-rata diikuti oleh "Solar" dengan biaya Rp. 327.791.176.