Harga jual untuk kendaraan Isuzu Bighorn telah mengalami peningkatan tajam belakangan ini. Telah ada inflasi yang cukup besar dalam harga jual untuk model ini.
Harga eceran untuk mobil Isuzu Bighorn telah meningkat kuat selama 6 bulan terakhir. Harga rata-rata pada bulan September adalah . Harga ini tidak mengalami perubahan dan tetap pada posisi selama bulan Oktober. Selama dua bulan berikut (November, Desember) harga jual rata-rata terlihat meningkat, naik 2147483647 % dari sampai Rp. 487.649.984. Dalam dua bulan terakhir, harga mengalami devaluasi kuat -57 % dibandingkan dengan 4 nilai rata-rata sebelumnya turun dari Rp. 243.824.992 hingga Rp. 103.984.512.
Harga rata-rata untuk Isuzu Bighorn telah meningkat kuat dalam beberapa tahun terakhir. Antara 2016 dan 2019, harga rata-rata adalah Rp. 60.790.404. Ada inflasi harga dari (Rp. 44.454.545) hingga (Rp. 46.750.000).
Grafik yang menampilkan harga untuk mobil Isuzu Bighorn berdasarkan jarak tempuh menunjukkan bahwa mobil-mobil dalam kisaran jarak tempuh "25.000 - 50.000" adalah mobil-mobil dengan harga terendah. MObil-mobil tersebut 30 % lebih murah daripada harga rata-rata (Rp. 66.112.500). Mobil berikutnya dengan harga Rp. 109.500.000 dan jarak tempuh "50.000 - 100.000" kita akan melihat kendaraan berikut. Rentang jarak tempuh untuk mobil paling mahal adalah "lebih rendah dari 10.000". Ini adalah 619% lebih mahal dari nilai pasar rata-rata diikuti oleh kendaraan dengan jarak tempuh "50.000 - 100.000" dengan harga Rp. 109.500.000.
Grafik menunjukkan harga rata-rata untuk jenis bahan bakar untuk mobil Isuzu Bighorn menunjukkan "Bensin" sebagai jenis bahan bakar termurah. Ini 0 % lebih murah dari harga pasar rata-rata (Rp. 66.112.500) diikuti oleh "Solar" dengan harga Rp. 71.570.588. Harga rata-rata jenis bahan bakar paling mahal adalah "Solar". Harga ini 8 % lebih tinggi dari harga pasar rata-rata diikuti oleh "Bensin" dengan biaya Rp. 66.000.000.