Harga jual untuk kendaraan Suzuki APV telah mengalami peningkatan belakangan ini. Harga untuk model ini telah meningkat.
Harga eceran untuk mobil Suzuki APV telah meningkat selama 6 bulan terakhir. Pada bulan Agustus harga mobil adalah Rp. 122.344.825 ini meningkat sampai Rp. 134.426.538 dibulan September. Selama dua bulan berikut (Oktober, November) harga jual rata-rata sedikit meningkat dari Rp. 128.385.680 sampai Rp. 144.439.376. Selama beberapa bulan terakhir, harga rata-rata hampir tidak berubah, tetap sama dari Rp. 136.412.528 sampai Rp. 130.128.248 selama bulan Desember dan bulan Januari.
Harga rata-rata untuk Suzuki APV telah meningkat kuat dalam beberapa tahun terakhir. Antara 2008 dan 2017, harga rata-rata adalah Rp. 103.164.288. Ada inflasi yang signifikan dari harga rata-rata di 2008 (Rp. 95.666.667) bergerak sampai (Rp. 126.500.000) ditahun 2017. Selama dua tahun ke depan (2018, 2019), harga rata-rata naik 11 % bergerak dari !PRECIO1! hingga Rp. 115.000.000. Selama dua tahun terakhir, harga-harga di industri mobil telah meningkat 12 % dibandingkan dengan nilai rata-rata selama 4 tahun sebelumnya. Kesimpulan ini dicapai dari mempelajari harga-harga sebelumnya pada empat tahun sebelumnya dalam sample sebelumnya (Rp. 130.121.112) dan dari dua tahun terakhir telah diteliti (! ANYO1!,! ANYO2!) dengan harga! PRECIO2!.
Grafik yang menampilkan harga untuk mobil Suzuki APV berdasarkan jarak tempuh menunjukkan bahwa mobil-mobil dalam kisaran jarak tempuh "100.000 - 200.000" adalah mobil-mobil dengan harga terendah. MObil-mobil tersebut 17 % lebih murah daripada harga rata-rata (Rp. 110.725.001). Mobil berikutnya dengan harga Rp. 110.416.667 dan jarak tempuh "50.000 - 100.000" kita akan melihat kendaraan berikut. Rentang jarak tempuh untuk mobil paling mahal adalah "10.000 - 25.000". Ini adalah 4% lebih mahal dari nilai pasar rata-rata diikuti oleh kendaraan dengan jarak tempuh "lebih rendah dari 10.000" dengan harga Rp. 112.498.637.
Grafik menunjukkan harga rata-rata untuk jenis bahan bakar untuk mobil Suzuki APV menunjukkan "Bensin" sebagai jenis bahan bakar termurah. Ini 13 % lebih murah dari harga pasar rata-rata (Rp. 110.725.001) diikuti oleh "Pertamax" dengan harga Rp. 123.963.078. Harga rata-rata jenis bahan bakar paling mahal adalah "Pertamax". Harga ini 12 % lebih tinggi dari harga pasar rata-rata diikuti oleh "Bensin" dengan biaya Rp. 96.400.000.