Harga jual untuk kendaraan BMW Seri 7 telah mengalami sedikit penurunan belakangan ini. Harga jual model ini telah mengalami penurunan kesuluruhan.
Telah dianalisis bahwa harga jual untuk mobil BMW Seri 7 telah jatuh selama 6 bulan terakhir. Harga rata-rata pada bulan Oktober adalah Rp. 1.212.787.500. Harga ini tidak mengalami perubahan dan tetap pada posisi Rp. 1.224.136.250 selama bulan November. Telah dianalis bahwa harga jual dalam dua bulan berikut (Desember, Januari) mengalami devaluasi sampai -12 persen dibandingkan dengan dua bulan sebelumnya. Dalam dua bulan terakhir, harga mengalami -10 % devaluasi dibandingkan dengan nilai rata-rata sebelumnya turun dari Rp. 1.143.398.400 hingga Rp. 1.033.627.712 selama bulan Februari dan bulan Maret.
Harga rata-rata untuk BMW Seri 7 telah meningkat kuat dalam beberapa tahun terakhir. Selama 2017 dan 2017, harga rata-rata adalah Rp. 796.333.312. Selama periode ini, harga tetap konstan. Selama dua tahun ke depan (2018, 2020), harga untuk model disebutkan diatas telah sangat meningkat 51 %. Selama dua tahun terakhir, harga-harga di industri mobil telah melalui kenaikan kuat 17 % dibandingkan dengan nilai rata-rata dalam 4 tahun sebelumnya. Hasil ini ditemukan dari mempelajari harga-harga empat tahun sebelumnya dalam sample sebelumnya (Rp. 1.444.916.608) dan analisi dua tahun terakhir (2021, 2022) dengan harga Rp. 1.688.833.280.
Grafik yang menunjukkan harga untuk mobil BMW Seri 7 berdasarkan jarak tempuh menunjukkan bahwa mobil-mobil dalam kisaran jarak tempuh "lebih rendah dari 10.000" adalah mobil-mobil yang paling mahal. Mobil-mobil tersebut 4 % lebih mahal dari harga pasar rata-rata (Rp. 1.009.125.031). Mobil berikutnya dengan harga Rp. 1.383.750.000 dan jarak tempuh "10.000 - 25.000" kita akan melihat kendaraan berikut. Rentang jarak tempuh untuk mobil paling mahal adalah "10.000 - 25.000". Ini adalah 37% lebih mahal dari nilai pasar rata-rata diikuti oleh kendaraan dengan jarak tempuh "lebih rendah dari 10.000" dengan harga Rp. 1.052.666.667.